Tingkatkan Ekonomi Desa, Dalam Lima Tahun Program Padat Karya PISEW Kementerian PUPR Jangkau 5.090 Lokasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya terus mempercepat pelaksanaan program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) Tahun Anggaran (TA) 2023 guna mendistribusikan anggaran infrastruktur kerakyatan hingga ke desa/pelosok serta mendorong perekonomian masyarakat dan memperluas lapangan pekerjaan.
Salah satu program Padat Karya yang diselenggarakan dalam skala kawasan perdesaan yakni Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Pelaksanaan kegiatan PISEW berada di kawasan perdesaan yang terdiri dari 2 (dua) desa dan secara administratif berada pada wilayah kecamatan yang sama serta berbatasan langsung, dalam hal ini merupakan wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan diantaranya sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Pada prinsipnya, kegiatan PISEW adalah untuk mendukung pengembangan kawasan perdesaan dalam upaya mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan dan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melalui peningkatan kualitas dan/atau pembangunan infrastruktur yang partisipatif.
Jenis Infrastruktur yang dapat dibangun melalui kegiatan PISEW TA. 2023 antara lain jalan dan jembatan, tambatan perahu, dan bangunan pasar.
Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, selama lima tahun terakhir, Kegiatan PISEW telah diselenggarakan di 5.090 lokasi.
"Infrastruktur yang telah dibangun selama tahun 2019-2023 antara lain jalan sepanjang 3.842 km, jembatan sebanyak 437 unit, tambatan perahu sebanyak 67 unit, dan pasar/kios sebanyak 1.521 unit," kata Diana.
Pada tahun 2023, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya menargetkan program PISEW tersebar di 1.340 lokasi di Indonesia. Target tersebut naik hampir 3 kali lipat dari tahun 2022 yang hanya 450 lokasi.
Tercatat berdasarkan data e-monitoring tanggal 14 November 2023 saat ini progres fisik program PISEW secara keseluruhan sudah mencapai 98,89 % dan telah berkontribusi menyerap dengan serapan tenaga kerja 20.920 orang.
Selain PISEW, Program Padat Karya Bidang Permukiman lainnya adalah program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), dukungan Sanitasi Pondok Pesantren, dan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
Alokasi anggaran PKT bidang permukiman TA 2023 sebesar Rp2,2 Triliun dengan progres penyerapan keuangan hingga 14 November 2023 sudah 92,90% dan pekerjaan fisik mencapai 85,37%. (Jay)