Kemantapan Jalan Nasional di Kepri Capai 99%, Kementerian PU Siap Hadapi Mobilitas Masyarakat Saat Nataru 2025
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendampingi Komisi V DPR RI melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunfik) di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (20/11/24). Kegiatan ini guna meninjau kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan dalam menghadapi mobilitas masyarakat saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Direktur Pembangunan Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Rakhman Taufik, menyampaikan sesuai arahan Menteri PU, pihaknya memastikan jalan yang dikelola harus baik, “artinya tidak ada lubang, bahu jalan tidak lebih tinggi atau lebih rendah, dan juga semua jalan harus ada marka serta rambu-rambu lengkap,” katanya.
“Saat ini Jalan Nasional di Kepri memiliki total panjang 429,66 kilometer (km) dengan kondisi mantap 99%, serta Jembatan Nasional dengan total panjang 4.702,7 meter (m) dengan kondisi mantap 91,4%,” kata Direktur Rakhman, saat mendampingi Kunfik Komisi V DPR RI di Batam, Kepri.
Selain itu, Rakhman juga memastikan tidak boleh ada pekerjaan di bahu jalan selama H minus dan plus 10 saat Natal, kecuali pekerjaan rutin.
“Kami juga melakukan pemetaan lokasi rawan bencana dan kepadatan kendaraan untuk menetapkan posko-posko Nataru sebanyak 7 unit selama 24 jam saat libur Nataru 2025,” ujar Direktur Rakhman.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepri, Soendiarto, mengatakan Jalan Nasional di Kepri terdiri dari 8 ruas, yakni SP. Gesek-SP. Lagol (77,4 km), SP. Gesek-Jl. Sudirman (50,72 km), dan Tanjung Balai-Pasir Panjang (25,87 km).
Menurut Soendiarto terdapat pula ruas Daik-Pelabuhan Sei Tenam (55,84 km), Dabo-Pelabuhan Roro/Sei Buluh (26,6 km), Tarempa-Pelabuhan Roro (27,18 km), Jl. Hang Tuah-Daeng Celak/SP. RSUP-Senggarang (51.85 km), “serta ruas terpanjang di Pelabuhan Selat Lampa-Teluk Buton 114,73 km,” ujarnya.
“Kami juga menempatkan Alat Berat atau Disaster Relief Unit (DRU) dan material penanganan darurat pada ruas-ruas yang berpotensi rawan longsor, banjir, dan kepadatan kendaraan,” lanjut Soendiarto.
Adapun DRU yang standby meliputi, Dump Truck (3 unit), Pick Up (6 unit), Stamper (1 unit), Cutter Aspal (1 unit), Jembatan Bailey (2 unit) dan Backhoe (1 unit). Sementara untuk material penanganan darurat terdiri dari, Aspal l, Agregat Kelas S, Pasir, Kerikil, hingga Abu Batu.
Ketua Tim Kunfik Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, mengingatkan pentingnya setiap stakeholders untuk saling bersinergi memastikan agar momentum libur Nataru 2025 tidak terjadi kecelakaan, serta nyaman dan aman bagi masyarakat.
"Dari pemaparan yang telah dilakukan, cukup meyakinkan kita bahwa persiapan hingga perbaikan sudah dilakukan, termasuk simpul-simpul potensi kecelakaan dan kepadatan kendaraan sudah diantisipasi, termasuk potensi berbagai permasalahan cuaca akan disinergikan," tandas Syaiful.
Turut mendampingi dalam Kunfik tersebut, Direktur Pembangunan Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Rakhman Taufik; Plt. Gubernur Kepri, Marlin Agustina; Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepri, Soendiarto; dan Auditor Ahli Madya Inspektorat II, Frans Pratama. (ang)