Kementerian PUPR Selesaikan 121 Sarana dan Prasarana Sanitasi Ponpes Tersebar di 15 Kota/Kabupaten, Sumatera Utara


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara (Sumut), Ditjen Cipta Karya melanjutkan pembangunan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Sanitasi Pondok Pesantren (Ponpes)/Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) melalui Program Padat Karya Tunai (PKT). Pada Tahun 2021 telah diselesaikan sebanyak 121 unit Sarpras Sanitasi Ponpes di 15 Kota/Kabupaten Provinsi Sumut dan dilanjutkan pada tahun 2022 tersebar di 53 lokasi. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. “Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok,” ujar Menteri Basuki.

Untuk hasil kegiatan pembangunan Sarpras Sanitasi LPK tahun 2021 telah diserahterimakan kepada Ponpes penerima manfaat pada awal November 2022. Dukungan infrastruktur sanitasi ini berdasarkan LPK yang terpilih dalam daftar nominatif Kementerian Agama meliputi fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) dibangun 2 bilik untuk pria dan wanita dengan masing-masing memiliki 4 kamar mandi dan 4 wastafel. 

Kepala BPPW Sumatera Utara Syafriel Tansier mengatakan Sarpras Sanitasi Ponpes di Provinsi Sumut utamanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, bersih, dan sehat serta mendorong perekonomian masyarakat sekitar karena dilaksanakan dengan skema Padat Karya Tunai. “Bangunan fasilitas MCK yang terbangun semoga bermanfaat dengan baik, serta dapat digunakan dalam waktu yang lama. Jadi sudah dibebaskan kepada Ponpes untuk mengembangkan infrastruktur yang telah dibangun," kata Syafriel Tansier. 

Pembangunan 121 unit Sarpras Sanitasi Ponpes tahun 2021 dilaksanakan secara bertahap terdiri dari Tahap I sebanyak 50 unit di 27 lokasi, Tahap II sebanyak 51 unit di 37 lokasi, dan Tahap III sebanyak 20 unit di 12 lokasi. Pelaksanaan berita acara serah terima terbagi dalam tiga zona, yaitu Zona 1 meliputi Ponpes di Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Padang Lawas, dan Kabupaten Padang Lawas Utara. Zona 2 meliputi Ponpes di Kabupaten Asahan, Kabupaten Asahan, dan Kabupaten Batu Bara. Terakhir Zona 3 meliputi Ponpes di Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Karo.

BPPW Sumut melanjutkan pembangunan Sarpras Sanitasi Ponpes tahun 2022 yang tersebar di 53 lokasi. Rata-rata progres fisik pekerjaan untuk Tahap I sudah di atas 50%, dilanjutkan Tahap II sudah mulai kontruksi dengan target selesai seluruhnya awal 2023. 

Anggaran pembangunan Sarpras Sanitasi sekitar Rp200 juta untuk setiap Ponpes/LPK. Bantuan tersebut disalurkan melalui pembangunan fasilitas MCK seperti kamar mandi/kaskus/toilet, tempat wudhu, tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestik. Secara nasional. program PKT penyediaan Sarpras Sanitasi Ponpes/LPK tahun 2022 tersebar di 1.381 lokasi dengan target menyerap 8.286 tenaga kerja.(Tri)