Bedah Rumah Kayu Jadi Layak Huni, Program BSPS di Sumsel Dapat Dukungan Warga
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah yang disalurkan pemerintah di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan sambutan positif dan dukungan masyarakat termasuk para lansia. Program tersebut dinilai mampu membantu masyarakat memiliki hunian layak dengan dana stimulan dari pemerintah senilai Rp 20 juta per unit serta pendampingan dari Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).
Salah satu penerima bantuan dari Desa Lalang Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Rojal mengungkapkan, dirinya bersama keluarga sangat senang mendapatkan bantuan Program BSPS. Menurutnya program BSPS merupakan program pro rakyat yang harus dilanjutkan guna membantu masyarakat kurang mampu untuk memiliki rumah layak huni.
Pria berusia 65 tahun tersebut mengaku bekerja sebagai tukang bangunan dengan upah Rp 75.000 per hari. Namun demikian, penghasilan itu pun tidak menentu dan hanya diperoleh apabila mendapatkan proyek pekerjaan.
Di usianya yang sudah lanjut, Rojal tidak pernah bermimpi dan tentu harus berpikir ulang apabila ingin merenovasi rumah kayunya yang lapuk dan atapnya yang sering bocor. Akan tetapi setelah mendapatkan sosialisasi Program BSPS dan pendampingan TFL akhirnya rumahnya kini sudah selesai dibedah dan lebih layak huni dan memiliki struktur bangunan yang kokoh.
"Terimakasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kementerian PUPR yang telah mendorong Program BSPS ini. Selain dana BSPS Rp 20 juta, saya juga berswadaya dengan mengeluarkan dana Rp 24 juta dibantu anak-anak serta tetangga sekitar saat proses pembangunan rumah," terangnya saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Jum’at (7/7/2023).
Hal senada juga disampaikan warga lainnya bernama Rosida. Wanita berusia 59 tahun tersebut mengaku bekerja serabutan dan menceritakan bahwa sebelum dibedah kondisi rumahnya belum ada lantai dan dindingnya dari papan yang bolong di beberapa bagian.
"Saya seperti mimpi bisa dapat bantuan Program BSPS karena kini rumah saya sudah nyaman karena lantai dan dindingnya lebih baik ketimbang dulu. Terima kasih atas dana bantuan Program BSPS yang diberikan oleh Kementerian PUPR dan saya juga ikut berswadaya sekitar Rp 20 juta sehingga rumah bisa berubah jauh lebih baik untuk ditinggali," katanya.
Kepala Desa Lalang Sembawa, Jos Fadilah Program BSPS Kementerian PUPR telah berhasil merehab 40 unit rumah tidak layak huni di wilayahnya. melalui Program BSPS. Masyarakat penerima bantuan mendapatkan bantuan stimulan Rp20 juta per unit rumah yang digunakan untuk pembelian material bangunan sebesar Rp17,5 juta dan upah tenaga kerja Rp 2,5 juta.
"Program BSPS ini harus terus dilanjutkan karena masih banyak masyarakat kami yang rumahnya masih belum layak. Kalau bisa ke depan desa kami bisa bebas dari rumah tidak layak huni," kata Jos Fadilah.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyatakan, dana Program BSPS atau dikenal dengan bedah rumah digunakan untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak. Selain itu juga untuk menggerakkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk membangun secara bergotong royong dengan membentuk kelompok didampingi TFL membangun rumah layak huni, baik dari sisi keselamatan bangunan dan kesehatan penghuni seperti pencahayaan, aliran udara dan ventilasi.
Berdasarkan data Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera V, pada tahun 2023 sebanyak 4.637 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Provinsi Sumatera Selatan sampai bulan juni 2023 telah berhasil di bedah namun kuota masih bisa bertambah sampai akhir tahun 2023.
Lokasi persebarannya berada di 17 kabupaten/ kota antara lain di Kabupaten Banyuasin (575 unit), Kabupaten Ogan Komering Ilir (1.445 unit), Kabupaten Ogan Ilir (185 unit), Kabupaten Empat Lawang (915 unit), Kabupaten Lahat (235 unit), Kabupaten Oku Timur (620 unit), Kabupaten Muara Enim (107 unit), Kabupaten Oku Selatan (69 unit), Kabupaten (Penukal Abab Lematang Ilir) PALI (5 unit), Kabupaten Musi Rawas (6 unit), Kabupaten OKU (120 unit), Kabupaten Muratara (115 unit), Kabupaten Musi Banyuasin (142 unit), Kota Palembang (60 unit), Kota Prabumulih (10 unit), Kota Lubuk Linggau (10 unit), dan Kota Pagaralam (18 unit).
"Program BSPS disalurkan secara gratis tanpa pungutan biaya apapun dan merupakan wujud kehadiran pemerintah membantu masyarakat yang tidak mampu agar mereka bisa tinggal di rumah yang layak" harapnya. (BALAI P2P SUMATERA V/ BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR)