Komitmen Ditjen Cipta Karya Dalam Pengembangan Perkotaan Yang Berkelanjutan

Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti mewakili Menteri PUPR pada opening speech di acara The 6th International Symposium On Sustainable Urban Development, Rabu (02/08/2023) di Universitas Trisakti.

Seminar yang mengusung tema ”From Recovery to Resilience: Building a Sustainable Future For A Better Life” digelar selama 2 (dua) hari dengan menghadirkan beberapa pembicara pleno dari perguruan tinggi di Indonesia maupun luar negeri.

Dalam kesempatan tersebut, Diana mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo. Bukan hanya pembangunan infrastruktur dasar, tetapi juga diarahkan untuk pemerataan pertumbuhan dan meningkatkan daya saing. Namun, merujuk pada prinsip dari pembangunan berkelanjutan, ada beberapa tantangan kritis terkait pembangunan infrastruktur di Indonesia, salah satunya adalah perubahan iklim. Dan untuk masa depan yang berkelanjutan, fokus kita adalah menciptakan permukiman layak huni, hijau, iklim dan kawasan perkotaan yang tahan bencana dengan teknologi yang maju.

Menanggapi tantangan ketahanan bencana dari dinamika alam dan perubahan iklim tersebut, Pemerintah telah mengambil beberapa langkah mulai dari pedoman mitigasi dampak bencana pada infrastruktur, mendirikan lembaga tanggap bencana, dan menerapkan teknologi ketahanan di bidang konstruksi, seperti teknologi di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang menggunakan konsep hemat energi lampu dan teknologi RISHA untuk perumahan dan sekolah di Sulawesi Tengah yang sederhana dan tahan gempa.

“Selain itu, kita juga berkomitmen mewujudkan Ibu Kota Nusantara menjadi kota kelas dunia, berkelanjutan dan tangguh. Dan seluruh bangunan di IKN harus berpegang pada prinsip green building” ujar Diana.

Diana berharap semua pihak bahu membahu untuk mewujudkan perubahan lingkungan. Dan seminar ini dapat menjadi sebuah wadah untuk mengembangkan ide dan teknologi inovasi menuju masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan tangguh. (ndr/ds)