Penuhi Kebutuhan Air Baku 700 Liter/Detik, Bendungan Manikin di Kupang Ditargetkan Impounding November 2024
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai WIlayah Sungai Nusa Tenggara II tengah mepercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Manikin yang berlokasi di Desa Kuaklalo, Kecamatan Taebenu, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air, Adenan Rasyid mengatakan bahwa progres pekerjaan fisik bendungan saat ini telah mencapai 44,3 %. Hal ini disampaikan olehnya pada saat mendampingi Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kab. Kupang, Prov. NTT. “Dari progres fisik tersebut, Bendungan Manikin ditargetkan akan dilakukan impounding dan peresmian pada November 2024 mendatang," tambahnya.
Bendungan Manikin memiliki kapasitas tampung 28,20 juta m3 dan direncanakan dapat meningkatkan Daerah Irigasi Manikin seluas 560 Hektar (Ha), sebagai sumber air baku sebesar 700 liter/detik untuk Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,13 MW, dan mereduksi banjir hingga 331 m3/detik atau 62 % dari Q50th.
Pembangunan Bendungan Manikin seluruhnya dilaksanakan di atas ex kawasan hutan yang masih terkendala pembebasannya, namun pekerjaan konstruksi bisa terus dilaksanakan karena masyarakat sekitar kooperatif. “Supaya tidak berlarut-larut tentu kendala lahan harus segera diselesaikan dan diperlukan duduk bersama dengan semua steakholder," jelas Adenan.
Saat ini pekerjaan konstruksi antara lain sudah dilakukan saluran pengambilan intake tembus 350 hektar (Ha) dan saluran pengelak dari total 800 meter lebih sudah digali dan tembus 300 meter. Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Manikin sejak 2019-2024 dengan anggaran sebesar Rp1,02triliun melalui 2 paket pekerjaan. Paket I dikerjakan kontraktor pelaksana PT. Wijaya Karya (Persero) - Tbk, PT. Adhi Karya (Persero) Tbk-PT. Jaya Konstruksi (KSO). Sementara untuk Paket II dilaksanakan oleh kontraktor PT. PP (Persero) Tbk-PT. Ashfri Putralora-PT. Minarta Dutahutama (KSO).
Wakil Ketua Komisi V DPR RI sekaligus ketua rombongan Kunker Reses, M. Iqbal mengatakan bahwa pembangunan Bendungan Manikin harus selesai tepat waktu agar dapat mendukung ketahanan pangan, pertanian dan air minum masyarakat di Kab Kupang dan sekitarnya.
Turut mendampingi Kunker Reses Komisi V DPR RI antara lain Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, K.M. Arsyad; Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Ditjen Bina Marga, Budiamin; Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Fernando Rajagukguk; Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT, Agustinus Junianto, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT, Normansjah Wartabone; Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II, Yublina Bunga; Kepala Balai Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi, Endiyo Raharjo. (HAL/Mar)