Kolaborasi Membangun Infrastruktur Permukiman
Pengembangan infrastruktur permukiman ditujukan untuk pemenuhan layanan infrastruktur dasar yang layak, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mewujudkan ekonomi perkotaan yang tangguh menuju permukiman berkelanjutan untuk semua.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubdit Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman (SSPIP) Ditjen Cipta Karya Astriana Harjanti saat menjadi narasumber pada talkshow dengan tema Ayo Kolaborasi Membangun Infrastruktur Permukiman, Selasa (18/10/2023) di Jakarta.
Talk show tersebut masih dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia (HHD-HKD) Tahun 2023 bertemakan “Ekonomi Perkotaan yang Tangguh menuju Permukiman Berkelanjutan untuk Semua”, yang diadakan Direktorat Sistem Dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman (SSPIP).
“Sebagai upaya percepatan pembangunan berkelanjutan tersebut harus dilakukan secara sistematis melalui kolaborasi berbagai pihak, untuk mengisi gap antara kebutuhan dengan pembiayaan yang menjadi tantangan Pembangunan diseluruh dunia,” tutur Astriana.
Lanjut Astriana, kolaborasi akan membuka ruang bagi inovasi, akselerasi, pembagian risiko, peningkatan kapasitas, dan potensi investasi yang lebih luas.
Direktorat SSPIP memiliki beberapa tahap untuk mewujudkan percepatan pembangunan berkelanjutan yaitu perencanaan pembangunan infrastruktur permukiman mengintegrasikan rencana strategis pembangunan dan perbaikan infrastruktur air minum, sanitasi, kawasan permukiman, bangunan gedung, pasar, sekolah, dan sarana olahraga Indonesia, melakukan pengembangan teknologi permukiman dan perumahan, serta termasuk penanganan kemiskinan ekstrim di Indonesia.
Program dan Penganggaran Pembangunan Infrastruktur mengelola anggaran infrastruktur permukiman APBN maupun Non APBN setiap tahun. Pengendalian Pelaksanaan, Kinerja Program, dan Pelaksanaan Koordinasi Pengadaan Tanah melaksanakan pemantauan progres kegiatan pembangunan infrastruktur sehingga sesuai dengan target waktu, termasuk koordinasi pengadaan tanah di IKN dan lokasi lainnya di Indonesia. Penyusunan Program dan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Mengelola 14 pinjaman dan 11 Hibah Luar Negeri senilai Rp17,1 T pada tahun 2023. Perumusan Strategi Kerja sama Mitra Pembangunan melalui “Kolaborasi Cipta Karya”.
Acara talkshow dihadiri oleh Kepala Divisi Project Development PT Sarana Multi Infrastruktur Delano Dalo yang menyampaikan tentang Peluang dan Implementasi Kolaborasi PT SMI untuk Infrastruktur Permukimandan KSM NYIUR dan @banksampah.ubi Umi Tutik Asmawi membahas tentang Bank Sampah. (ari)