Sebanyak 475 KK Di Kabupaten Lombok Tengah Segera Menikmati Air Minum Layak
Untuk terus meningkatkan akses penduduk pedesaan dan pinggiran kota terhadap fasilitas air minum dan sanitasi serta dalam rangka pencapaian target Akses Universal Air Minum dan Sanitasi, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) di Provinsi terus melanjutkan Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sampai dengan saat ini. Program Pamsimas terus dilaksanakan untuk mendukung agenda nasional yaitu meningkatkan cakupan penduduk pedesaan dan pinggiran kota terhadap pelayanan air minum yang layak dan berkelanjutan.
BPPW Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui PPK Air Minum Faisal Temin Hamsyir didampingi oleh Kepala BPPW NTB Ika Sri Rejeki melaksanakan kegiatan Serah Terima Pekerjaan Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) untuk 6 desa yaitu Desa Serage, Batu Jangkih, Landah, Pengengat, Taman Indah dan Bangket Parak di Kabupaten Lombok Tengah Tahun Anggaran 2023, Kamis (26/10/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Tengah L. Pathul Bahri beserta jajarannya, Kepala OPD Kabupaten Lombok Tengah terkait, Koordinator Provinsi, District Project Management Unit (DPMU) Kabupaten Lombok Tengah, para camat, para Kepala Desa lokasi program Pamsimas, para Ketua POKMAS dan KP-SPAM.
Ika menyampaikan bahwa Pelaksanaan Program Pamsimas dari tahun 2008-2022 di Provinsi NTB telah berhasil mengurangi jumlah warga miskin pedesaan dan pinggiran Kota yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat. Pelaksanaan Pamsimas tahun 2023 merupakan kelanjutan dari Pamsimas tahun sebelumnya dan merupakan instrumen pelaksanaan 100%-100% (akses air minum dan sanitasi).
Lanjut Ika, pada TA. 2023 Kabupaten Lombok Tengah melaksanakan kegiatan Pamsimas pada 6 desa APBN dengan total alokasi dana sebesar Rp2,4 miliar. Pelaksanaan kegiatan Pamsimas di Kabupaten Lombok Tengah telah berjalan sejak tahun 2014-2023 dan tersebar di 106 desa. Harapannya, Pemerintah Daerah bersama dengan Pemerintah Desa mampu menjaga keberfungsian dan keberlanjutan sarana Pamsimas tersebut agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terutama di musim kemarau berkepanjangan seperti saat ini.
“Masyarakat selaku penerima manfaat dari kegiatan Pamsimas diharapkan membantu KP-SPAM dan Pemerintah Desa dalam menjaga sarana SPAM yang sudah terbangun agar usaha yang telah dilakukan bersama tidak menjadi sia-sia dan dapat dimanfaatkan secara kontinyu,” ungkap Ika.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri menyampaikan Pemerintah Daerah akan berkomitmen untuk melakukan percepatan akses air minum aman dan sanitasi layak (odf) guna percepatan penurunan angka stunting dan diare di Kabupaten Lombok Tengah sampai dengan tahun 2024. Dengan adanya sarana air bersih berbasis masyarakat ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati air yang layak minum dan meningkatkan kesejahteraan serta memajukan tingkat kesehatan masyarakat.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak berpartisipasi dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah khususnya dalam program Pamsimas (pemenuhan air bersih),” tutup Pathul. (Humas/BPPWNTB/ari)