Peningkatan Kualitas Layanan SPAM Di Pulau Lombok
Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat (BPPW NTB) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di berbagai wilayah, termasuk Pulau Lombok. Dalam rangka mengevaluasi dan memastikan efisiensi pekerjaan, Kepala Satker Pelaksana Prasarana Permukiman Wilayah Andy Hakiim Arrasyid didampingi PPK Air Minum Faisal Temin Hamsyir melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan SPAM di Pulau Lombok, beberapa waktu lalu.
Kepala BPPW NTB Yanuar Seto Nugroho mengungkapkan kegiatan dimulai dengan meninjau lokasi SPAM ITDP Pantai Selatan di Kabupaten Lombok Timur bagian selatan. KSPN Lombok, khususnya di Lombok Kawasan Pantai Selatan Kabupaten Lombok Timur, turut menjadi prioritas pembangunan nasional. Seiring dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga bertanggung jawab atas pemenuhan ketersediaan air minumnya.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan air minum di KSPN Lombok, kegiatan ini juga untuk menambah ketersediaan air minum di Kabupaten Lombok Timur secara umum. Khususnya kecamatan-kecamatan yang berada di bagian selatan. Maka dari itu, Kementerian PUPR menindaklanjuti usulan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, melaksanakan Pekerjaan Pembangunan SPAM ITDP Pantai Selatan (Kap. 2 x 50 liter/detik beserta Jaringan Perpipaan),” tutur Yanuar.
Item pekerjaan yang ada pada kegiatan SPAM ITDP Pantai Selatan antara lain pembangunan Intake sejumlah 2 unit, IPA Baja 50 liter/detik sebanyak 2 unit, rumah kimia sebanyak 1 unit, rumah genset sebanyak 1 unit, kantor pengelola 1 unit, rumah jaga 1 unit, sludge drying bed 1 unit, reservoir 2000 m3, pipa transmisi 6.500 meter, Pipa JDB 2.657 meter, pipa JDL 12.741 meter dan Sambungan Rumah sebanyak 1.000 SR.
Selanjutnya, monev dilaksanakan di lokasi SPAM ITDP Sembalun dimana di Kecamatan Sembalun dengan penduduk sebesar 18.424 jiwa belum mempunyai SPAM yang optimal. Selama ini, masyarakat mendapatkan air minum secara swakelola (SPAM Perdesaan/Pamsimas) yang mengambil air dari mata air eksisting dan sumur bor ataupun membeli air dengan truk tangki. Salah satu sumber air minum potensial yang dapat digunakan untuk masyarakat Sembalun adalah Mata Air Selojar di Desa Senanggalih Kecamatan Sambelia dengan debit sebesar 30 liter/detik.
Dalam rangka pemenuhan cakupan pelayanan air minum di Kecamatan Sembalun, diusulkan pekerjaan Pembangunan SPAM ITDP Sembalun dalam mendukung KSPN Geopark Rinjani Kabupaten Lombok Timur yang akan mengalirkan mata air Selojar menuju masyarakat dengan jarak kurang lebih 10-20 km. SPAM ITDP Sembalun ini rencananya akan menyuplai air minum untuk masyarakat di 5 Desa (Desa Sembalun Bumbung, Sembalun Lawang, Sembalun Timba Gading, Sembalun dan Sajang). Selain itu, SPAM ITDP Sembalun juga akan menunjang Taman Nasional Gunung Rinjani yang telah ditetapkan sebagai salah satu KSPN berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 dan pada tahun 2018 telah ditetapkan sebagai Global Geopark oleh UNESCO.
Pemenuhan untuk kawasan pariwisata khususnya ditujukan untuk menunjang restoran, hotel, taman bermain, taman wisata hingga rest area Rinjani. SPAM ITDP Sembalun yang akan terbangun didesain sedemikian rupa secara gravitasi sehingga low operational and maintenance cost sehingga tarif yang berlaku diharapkan tidak memberatkan masyarakat.
“Dengan dilaksanakannya monev yang terintegrasi dan partisipatif ini, diharapkan proyek SPAM di Pulau Lombok dapat menjadi contoh bagi proyek infrastruktur lainnya di seluruh Indonesia dan memastikan pembangunan berkelanjutan dan pelayanan publik yang lebih baik,” harap Yanuar. (Angga-BPPW NTB/ari)