Perkuat Ketahanan Pangan Dan Tanggap Bencana Kekeringan Di Bengkulu Utara
Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) merupakan salah satu program Kementerian PUPR untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan air minum layak dan berkelanjutan dengan pendekatan berbasis masyarakat dalam rangka pencapaian target akses air minum pada tahun 2024. Program ini telah memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat desa, termasuk dalam penanganan kekeringan desa dan ketahanan pangan, salah satunya di Desa Karang Pulau, Kabupaten Bengkulu Utara.
Pada awalnya sebelum masuknya program Pamsimas ke Desa Karang Pulau, warga desa mengalami kesulitan air bersih terutama saat musim kemarau. Banyak sumur masyarakat kering sehingga terpaksa membeli air.
Tunggal Jati, salah satu warga Desa Karang Pulau mengungkapkan betapa sulitnya memperoleh air minum disaat musim kemarau.
“Sulit pak, kalau musim kemarau tiba desa kami benar-benar mengalami kesulitan air minum. Banyak sumur warga yang kering, babarblas tidak ada air. Terpaksa kami membeli air bersih di depot isi ulang air yang sehari itu bisa menghabiskan Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu untuk membeli air,” ungkap Tunggal.
Lebih lanjut lagi Tunggal mengapresiasi program Pamsimas yang sudah terbangun di tahun 2023 lalu dan sudah mampu memberikan layanan akses air minum ke lebih dari 120 Sambungan Rumah (SR).
“Pada awal pembangunannya, Pamsimas ini hanya menargetkan 70 SR saja namun setelah berjalan, banyak warga desa yang berminat dan sekarang pelayanan Pamsimas ini sudah mencapai lebih dari 120 SR, dan menyediakan fasilitas kebun sayur hidroponik serta pemeliharaan ikan lele sebagai bentuk ketahanan pangan Desa Karang Pulau. Selain itu juga ,Pamsimas Karang Pulau juga sudah mampu menanggulangi masalah kekeringan tidak hanya di dalam Desa Karang Pulau saja, tetapi juga ke desa tetangga yang belum mendapat program Pamsimas,” lanjut Tunggal.
Sementara, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu Dendy Kurniadi sangat mengapresiasi kerja keras warga Desa Karang Pulau dalam membangun fasilitas Pamsimas sehingga saat ini pemanfaatannya sudah sangat memuaskan.
“Kami sangat mengapresiasi yang sudah dilaksanakan warga Desa Karang Pulau yang sudah membangun fasilitas air minum melalui Pamsimas ini dengan memberikan nilai tambah melalui budidaya ikan lele dan tanaman hidroponik. Dan ini merupakan satu-satunya Pamsimas yang berfungsi overflow dalam mewujudkan ketahanan pangan. Selain itu juga kami sangat mengapresiasi pengelolaan Pamsimas Desa Karang Pulau ini karena juga telah menjadi layanan tanggap darurat kekeringan bagi desa-desa yang berada di sekitar Desa Karang Pulau,” ungkap Dendy, beberapa waktu lalu. (memoden/bppwbkl/ari)