Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Infrastruktur Terdampak Bencana Di Palu Telah Rampung
Sejumlah infrastruktur terdampak bencana gempa bumi, likuefaksi dan tsunami yang terjadi di Palu pada beberapa waktu lalu telah selesai dibangun kembali dan direnovasi oleh Ditjen Cipta Karya. Infrastruktur tersebut antara lain Hunian Tetap (HUNTAP), kampus, rumah sakit, dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Pada Rabu (20/03/2024), Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti melakukan kunjungan kerja untuk melihat sekaligus mengevaluasi infrastruktur terdampak bencana di Palu. Pada kunjungannya kali ini, Dirjen Cipta Karya mengunjungi pembangunan HUNTAP Tondano, Talise, dan Duyu, renovasi Universitas Tadulako, rekonstruksi Rumah Sakit Anutapura, renovasi Universitas Islam Negeri Datokarama, dan pembangunan SPAM Poboya.
Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Cipta Karya didampingi oleh Direktur Prasarana Strategis Essy Asiah, Direktur SSPIP Pandu Gunadi, Kepala Balai Prasarana Wilayah Sulawesi Tengah Baskoro Elmiawan, Kasubdit Wilayah III, Direktorat Air Minum Albert Reinaldo, Kasubdit Wilayah III Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Herman Tobo, serta Kasubdit Wilayah III Direktorat Prasarana Strategis Endra Bekti Nusantara.
Diana mengungkapkan tujuan dari kunjungan tersebut yaitu monitoring sekaligus sebagai persiapan dari peresmian yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo untuk beberapa infrastruktur yang telah selesai dibangun Ditjen Cipta Karya.
"Rencananya minggu depan Presiden Joko Widodo akan meresmikan infrastruktur disini. Presiden rencananya akan meresmikan HUNTAP Tondo, Rumah Sakit Anutapura dan Universitas Islam Negeri Datokarama,” ujar Diana.
SPAM Poboya berkapasitas 2x30 liter/detik ini bertujuan untuk memenuhi pelayanan air minum di kawasan HUNTAP Tondo 1 dan HUNTAP Tondo 2 Kelurahan Tondo serta HUNTAP Talise Kelurahan Talise yang berlokasi di Kota Palu.
Diana mengajak semua pihak terkait untuk menjaga dan merawat infrastruktur yang telah rampung di Palu. "Infrastruktur ini sudah dapat digunakan dan hendaknya dipelihara dengan sebaik mungkin oleh masyarakat terdampak bencana, " pesan Diana. (Zulkarnain-BPPW Sulteng/ari)