Kementerian PUPR Tingkatkan Kualitas 147 Rumah Warga di Kota Jayapura
Sebanyak 147 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Jayapura yang mendapatkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini sudah direhab dan ditingkatkan kualitasnya sehingga menjadi layak huni. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Program BSPS tahun lalu yang dilaksanakan di empat kecamatan dan tersebar di 10 kelurahan di Kota Jayapura dimana masing-masing penerima bantuan mendapatkan dana sebesar Rp 23,5 juta untuk merehab rumahnya.
“BSPS merupakan salah satu bentuk dukungan dana pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk peningkatan kualitas rumah swadaya berasaskan kegotong royongan. Pelaksanaan Program BSPS yang dilaksanakan Kementerian PUPR tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Kamis (4/4/2024).
Menurut Iwan, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah sebagai pengusul masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan tersebut. Selain itu, juga bekerjasama dengan pihak swasta agar mereka bisa ikut berpartisipasi aktif melalui CSR nya serta Baznas agar lebih banyak masyarakat yang mendapatkan BSPS tersebut.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aleksander Simon Lopulalan diwakili Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Papua, P.M. Desyarmeda Killian menerangkan, sebaran alokasi 147 rumah Program BSPS di Kota Jayapura yang dilaksanakan Kementerian PUPR pada tahun 2023 lalu berlokasi di sejumlah wilayah antara lain Kecamatan Abepura (36 unit) di Desa Wahno, Kecamatan Jayapura Selatan (41 unit) tersebar di Desa Ardipura, Entrop dan Argapura. Selanjutnya Kecamatan Jayapura Utara (41 unit) di Desa Tanjung Ria, Mandala, Trikora, Bhayangkara dan Gurabesi dan di Kecamatan Heram (29 unit) di Desa Waena.
“Nilai bantuan Program BSPS yang kami salurkan kepada masyarakat sebesar Rp 23,5 juta yang dapat digunakan untuk membeli bahan material bangunan Rp 18,5 juta dan sisanya Rp 5 juta untuk upah tukang,” terangnya.
Salah seorang penerima Program BSPS yang juga Pendeta di Persekutuan Gereja Baptis Papua (PGBP) Jemaat Dawir, Harun Taboni menyatakan kegiatan peningkatan kualitas rumah dari Kementerian PUPR itu sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dulu banyak rumah di sekitar tempat tinggalnya di Kelurahan Entrop, Jayapura Selatan yang dindingnya hanya dari kayu seadanya dan tidak memiliki struktur bangunan yang baik.
“Sekarang rumah yang kami tempati sangat bermanfaat dan terimakasih kepada pemerintah khususnya Kementerian PUPR yang telah memperhatikan kami di Papua. Sekarang dinding rumah kami dari bata dan konstruksi rumah juga kokoh dan ada pendamping Tenaga Fasilitator Lapangan Program BSPS dalam proses pembangunannya dan penyusunan laporan administrasinya. Semua dana kami terima tanpa potongan sama sekali dan kami juga menambah dana swadaya dari hasil tabungan,” katanya.
Hal senada juga disampaikan warga lain yang mendapatkan Program BSPS, Patius Tabuni. Dirinya yang sehari-hari bekerja sebagai petani sebelumnya tidak pernah bermimpi bisa memiliki rumah yang layak. Penghasilannya yang pas-pasan membuat dirinya menabung sedikit demi sedikit dan dikumpulkan agar bisa membangun rumah.
“Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan Program BSPS karena kini saya dan keluarga bisa memiliki rumah yang layak huni. Terimakasih Kementerian PUPR dan saya harap Program BSPS ini terus dilanjutkan karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan rumah layak,” tandasnya. (BALAI P2P PAPUA I/ BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR)