Sarana Dan Prasarana Tanggap Darurat Ditjen Cipta Karya Tersebar Di 50 Titik Untuk Layani Pemudik
Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satuan Tanggap Darurat siap memberikan dukungan sarana dan prasarana arus mudik kegiatan Lebaran Idulfitri Tahun 2024 di 50 titik lokasi yang tersebar di 24 provinsi di Indonesia.
“Kami telah menyiapkan mobil toilet kabin sebanyak 35, toilet portable sejumlah 33, hidran umum sejumlah 31, mobil tangki air sebanyak 34, mobil vacuum tinja sebanyak 28, mobil toilet kabin VVIP sebanyak 3, dump truck atau truk angkut sejumlah 3,” tutur Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti yang didampingi Sesditjen Cipta Karya Riono Suprapto, Kepala Bagian Keuangan, PBMN, dan Barang Persediaan Bencana Mita Dwi Aprini dan PPK Tanggap Darurat Pusat Mario Rama, Senin (04/04/2024) di Workshop PUPR Bekasi.
Lanjut Diana, Ditjen Cipta Karya menempatkan total 181 orang personel Satgas Tanggap Darurat pada arus mudik tahun ini. Peta titik lokasi dukungan sarana prasarana yaitu Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bnagka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Isitimewa Yogyakarta.
Ditjen Cipta Karya memberikan dukungan sarana dan prasarana arus mudik terutama sanitasi dan air bersih untuk para pemudik. “Semoga mobil toilet ini dapat memberikan manfaat kepada pemudik,” ujar Diana.
Diana berharap, para personel yang bertugas dalam arus mudik kali ini dapat melayani pemudik dengan ramah sehingga dapat terwujud Mudik Ceria Penuh Makna Bersama Kementerian PUPR.
“Saya harap bisa tercipta rasa nyaman dari para pemudik dalam menggunakan sarana dan prasarana sanitasi yang telah diberikan oleh Ditjen Cipta Karya, dan diharapkan para pemudik bisa menjaga kebersihan sarana prasarana tersebut setelah digunakan. Sementara untuk tim yang menjaga, diharapkan dapat menjaga ketersediaan air yang cukup. Seluruh sarana dan prasarana tersebut bisa digunakan sejak 5 hari sebelum dan setelah lebaran,” tutup Diana. (ari)