Kementerian PUPR Edukasi Penerapan Bangunan Gedung Hijau ke Generasi Muda
Sebagai upaya mendukung penanggulangan perubahan iklim dan pengurangan dampak emisi karbon, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen melakukan pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan ini juga diterapkan di lingkungan Kampus Kementerian PUPR, terdapat dua gedung yang mengusung konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) yakni Gedung Utama dan Gedung G.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa sejalan dengan komitmen Indonesia dalam menghadapi isu lingkungan, Kementerian PUPR terus ikut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon melalui berbagai pembangunan infrastruktur. "Sebagai contoh pembangunan gedung hijau kantor pusat Kementerian PUPR, pasar tradisional serta rumah susun (rusun) hemat energi, kebun raya dan ruang terbuka hijau, serta pembangunan TPA sampah dengan teknologi sanitary landfill dan incinerator," kata Menteri Basuki.
Di samping itu, Kementerian PUPR juga terus melakukan edukasi terkait pembangunan berkelanjutan dan BGH terutama ke generasi muda penerus bangsa. Seperti yang dilakukan saat murid-murid dari Sekolah Cikal Serpong melakukan kunjungan ke Kampus Kementerian PUPR, Rabu (6/5). Kunjungan ini merupakan bagian dari "Jakarta Green Tour" yang diselenggarakan Sebumi, organisasi yang berfokus pada konservasi lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, murid-murid Sekolah Cikal Serpong mendapatkan penjelasan mengenai pembangunan berkelanjutan yang telah dilakukan oleh Kementerian PUPR dan melakukan tur keliling Kampus Kementerian PUPR untuk melihat penerapannya.
Kara, salah satu murid kelas VII Sekolah Cikal Serpong, mengatakan banyak belajar terkait green building melalui edukasi ini. “Turnya sangat menyenangkan karena bisa banyak belajar tentang green building dan advanced technology yang diterapkan di sini. Di sini sangat menarik karena saya belum pernah ke green building sebelumnya,” tuturnya.
Evan, peserta tur lain dari Sekolah Cikal Serpong, mengaku kagum dengan teknologi yang diterapkan di lingkungan Kampus Kementerian PUPR. “Saya melihat di Kantor Kementerian PUPR memiliki tempat pengelolaan sampah sendiri untuk menghancurkan sampah-sampah. Saya harap ke depannya juga bisa keliling ke seluruh gedung yang ada di Kampus Kementerian PUPR,” tandasnya.
Ekky, salah satu pengajar Sekolah Cikal Serpong, mengatakan tur ke Kampus Kementerian PUPR merupakan sebuah pengalaman yang berharga. “Topik sustainable building sangat relavan dengan yang sedang murid-murid pelajari di sekolah. Melalui tur ini mereka bisa melihat langsung penerapannya,” ujarnya.
Menurut Untsa Rabbani Sustainability & Conservation Project Specialist Sebumi, Kampus Kementerian PUPR dipilih sebagai salah satu destinasi "Jakarta Green Tour" karena dianggap berhasil menjadi percontohan penerapan green building di lingkungan perkantoran. Menurutnya pembangunan berkelanjutan merupakan hal yang harus diketahui oleh segala generasi untuk itu edukasinya harus diberikan sejak dini.
Gedung G Kementerian PUPR juga menjadi salah satu gedung paling hijau se-ASEAN dan meraih penghargaan ASEAN Energy Awards 2023 dalam Kategori Green Building Awards sub-kategori Large Building. Sebelumnya, Gedung Utama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerima Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) 2021 untuk kategori Penghematan Energi di Instansi Pemerintah dengan subkategori Gedung Lama. (Mes)