Mahasiswa UMRI Betah Tinggal di Rusun Yang Dibangun Kementerian PUPR


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan terus mendukung peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Indonesia dengan membangun rumah susun (Rusun) bagi mahasiswa di perguruan tinggi. Salah satunya adalah Rusun untuk mahasiswa yang berada di lingkungan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau yang dibangun Kementerian PUPR dengan fasilitas lengkap dan biaya sewa yang terjangkau sehingga membuat penghuni betah dan fokus belajar.

Salah seorang  penghuni Rusun UMRI, Raja Alfian (20 tahun) mengungkapkan, 
pembangunan Rusun yang dilaksanakan Kementerian PUPR sangat bermanfaat bagi para mahasiswa. Selain fasilitasnya lengkap, lokasinya juga dekat dari kampus sehingga membuat mahasiswa betah dan nyaman tinggal di hunian vertikal tersebut.

Menurut mahasiswa Semester VI Program Studi ilmu Komunikasi  tersebut, sebelum tinggal di Rusun, dirinya harus kos-kosan yang jaraknya cukup jauh sekitar tiga kilometer. Selain harus membeli sejumlah barang-barang untuk kebutuhan di kos, dirinya yang berasal dari luar kota juga  harus menyiapkan biaya atau ongkos perjalanan yang cukup banyak sekitar Rp 30.000 per hari di luar uang untuk membeli makanan.

Setelah mendapatkan informasi dari pihak Kampus bahwa mahasiswa yang berasal dari luar kota dan memenuhi syarat boleh tinggal di Rusun maka dirinya langsung mendaftar. Selain syarat-syaratnya tidak terlalu rumit, pihak kampus juga membuat tata tertib yang harus dipatuhi penghuni dan yang paling utama adalah fasilitasnya sudah lengkap sehingga mahasiswa tidak perlu repot-repot mencari barang-barang.

“Saya betah tinggal di Rusun ini, soalnya fasilitasnya lengkap karena di setiap kamar sudah ada tempat tidur serta kasur dan bantal, lemari pakaian, meja belajar dan serta kamar mandi yang bersih. Jadi kami bisa fokus untuk belajar dan juga jarak dari Rusun ke kampus cukup dekat sehingga mahasiswa tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk ongkos,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Rusun Mahasiswa UMRI, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (20/6/2024).

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu penghuni lainnya Sri Wulandari  (21 tahun). Mahasiswi Program Studi Farmasi
UMRi yang berasal dari Kabupaten Kampar itu menerangkan, para penghuni merasa nyaman dan bisa fokus belajar karena fasilitasnya lengkap dengan harga sewa terjangkau.  

"Saya dan teman-teman mahasiswa lain sangat bersyukur bisa tinggal di Rusun yang nyaman dan dekat dari kampus. Harga sewanya juga terjangkau. Jika dibandingkan sebelumnya untuk biaya sewa kos-kosan di sekitar kampus harga rata-rata untuk sewa per bulan itu Rp. 500.000 sedangkan di Rusun ini hanya Rp. 300.000 perbulan,” terangnya

khususnya Direktorat Jenderal Perumahan sangat mendukung kami para pelajar di Indonesia untuk terus belajar dan menimba ilmu guna menjadi SDM yang unggul dimasa depan. Saya juga berharap rusun seperti ini bisa segera dibangun didaerah lain untuk kami para pelajar yang ada diseluruh Indonesia,” katanya.

Direktur Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan pembangunan Rusun asrama mahasiswa merupakan salah satu wujud sinergitas Kementerian PUPR dengan perguruan tinggi di Indonesia. Sinergitas ini merupakan dukungan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia yaitu dengan memberikan hunian yang nyaman bagi para mahasiswa.  

Iwan menerangkan, berdasarkan data Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera III, pembangunan Rusun mahasiswa UMRI dibangun dengan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) sejak tahun 2022 – 2023.
Rusun dibangun satu tower dengan 43 unit hunian yang mampu menampung 168 mahasiswa dan setiap unit telah dilengkap dengan meubelair. Kontraktor pelaksananya adalah PT. Murda Jaya Abadi dan Konsultan MK PT Surya Cipta Engineering KSO CV Duta Prima Consultant.

“Kami menilai mahasiswa yang sedang menuntut ilmu diperguruan tinggi adalah generasi penerus bangsa yang dimasa depan. Dengan tinggal di Rusun ini mereka fokus belajar dan diharapkan mampu mendorong kualitas pendidikan secara merata di seluruh wilayah Indonesia," harapnya.

Sementara itu,  Direktur Badan Usaha Milik Kampus UMRI Firdaus mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah menyelesaikan pembangunan Rusun untuk mahasiswa UMRI. Pembangunan Rusun dinilai sangat membantu karena banyak mahasiswa UMRI yang berasal dari luar kota dan juga kami memiliki program pertukaran pelajar dari internasional sehingga kebutuhan untuk hunian layak untuk mahasiswa sangat diperlukan dan juga akan meningkatkan kemampuan belajar para mahasiswa yang berkuliah di UMRI ini.

"Kami akan membentuk Tim Pengelola Rusun sehingga bangunan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dan menjaga aset ini dengan baik. Kami juga telah menyusun tata tertib penghuni dan meminta para mahasiswa untuk menjaga dan merawat aset Rusun dan meubelairnya yang ada," katanya. 

(BALAI P2P SUMATERA III / BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR)