Penyedia Air Untuk Daerah irigasi Seluas 26.773 Ha, Pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa Rampung Tahun 2028


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang tengah membangun Bendungan Jenelata yang terletak di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air Ditjen Sumber Daya Air, Muhammad Rizal mengatakan bahwa Bendungan Jenelata merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sulawesi Selatan yang memiliki kapasitas tampung sebesar 223,6 juta m3 dengan luas genangan seluas 1.220 hektar.

"Bendungan ini dibangun dengan kontruksi Concrete Face Rock Dam (CFRD) dengan ketinggian mencapai  62,8 meter dengan daya tampung efektif sebesar 223,6 juta m3," jelas Muhammad Rizal saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V DPR RI di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel, Jumat (5/7/2024). 

Bendungan Jenelata memiliki beberapa manfaat, seperti penyedia air baku sebesar 6,05 m3/detik, mereduksi banjir hingga 1.114 m3/detik, penyedia air untuk daerah irigasi seluas 26.773 hektare dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 7 Mega Watt.

Menurut Muhammad Rizal, pengerjaan kontruksi Bendungan Jenelata dibangun dengan anggaran Rp 4,15 Triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar 15 % dan Loan Cexim Bank Tiongkok sebesar 85 %. Adapun kontraktor pelaksananya adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dengan KSO CAMC Engineering Co., Ltd dari Cina sebagai leader. 

"Saat ini konstruksi Bendungan Jenelata progres baru mencapai 3,4 %, dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2028," kata Muhammad Rizal. 

Sementara Wakil Ketua Komisi V DPR RI sekaligus ketua rombongan Kunker Spesifik, Andi Iwan Darmawan Aras berharap agar pembebasan lahan segera diselesaikan secepatnya dengan baik, “Jika pembebasan lahan dapat terselesaikan, maka pekerjaannya bisa selesai tepat waktu di tahun 2028," ungkap Andi Iwan. (HAL/Mar)